Kamis, 11 September 2008

Perkawinan Timun Suri & Gula Semut Aren

Timun suri diambil dagingnya
taburkan serbuk gula semut,
tambahkan sesuai selera


Mampu mengusir dahaga

Saat sebelum bulan Ramadhan tiba, perjalanan kami dari Bogor ke Sawangan dan sebaliknya di gelitik dengan limpahan buah timun suri.

Jika Anda melewati jalan raya Kemang-Parung, sisi kiri & kanan jalan Anda akan banyak menemui buah ini.


Tidak di sini saja, di pasar-pasar tradisional di Jakarta & Bogor pun telah tersedia buah yang rasanya anyes.


Ternyata daerah Sawangan & sekitarnya banyak sekali petani yang membelokkan komoditas pertaniannya, karena di bulan Penuh Ampunan, permintaan timun suri meningkat pesat.

Bulan Ramadhan memberi berkah tersendiri bagi teman-teman petani ini, seiring tingginya permintaan timun suri.


Akhirnya kami memesan pada seorang kawan yang kebetulan tinggal di bilangan Sawangan-Depok.

Atas saran kawan tadi, kami mencoba 'mengawinkan' timun suri dengan gula semut aren.

Hasilnya? Wahhhh....., segar, manis yang tertahan lama.


Harganya bervariasi antara Rp 3000,- sampai Rp 8000,- tergantung besar kecilnya buah.


Silakan coba timun suri di taburi gula semut aren.

Tidak ada komentar: