Jumat, 05 September 2008

Menyadap Pohon Aren

Menyadap Nira Aren

Bagi petani yang memiliki banyak pohon aren, akan berangkat lebih awal untuk menyadap air nira, karena jika terlambat menyadap air nira akan berubah mennjadi asam cuka dan tuak. Pada pagi hari biasa jauh sebelum matahari bersinar & sore hari sebelum matahari terbenam.
Pohon aren aren mulai bisa di sadap pada usia 5 tahun dan puncak produksi antara 10-20 tahun dan subur, bisa menghasilkan 15-20 liter nira aren tiap hari.

Bagian pohon aren yang di sadap adalah tangkai bunga jantan. Kucuran air nira ini di tampung dalam bumbung (batang bambu yang panjangnya antara 1-1,5 meter).

Menyadap pohon aren memerlukan ketrampilan, kesabaran dan ketekunan yang amat sangat.
Petani-petani itu turun & naik melalui sebuah batang bambu yang di lubangi sebagai tempat pijakan. Pada saat naik & turun jempol kaki kiri & kanan yang menjadi pijakan di lubang bambu-bambu itu. Bukan telapak kaki yang menapak pada bambu seperti jika kita memanjat pohon kelapa. Perhatikan gambar di atas!

Coba Anda bayangkan jika pada saat menyadap nira di pagi hari masih gelap dan hujan. Sungguh semangat yang luar biasa. Anda bisa bayangkan bagaimana tangguhnya petani-petani aren di negeri ini.

Mungkinkah petani-petani aren ini mendapat Asuransi Kesehatan/ Kecelakaan?

Tidak ada komentar: